Minggu, 18 Maret 2012

Jalan Edukasi Sejarah dan Budaya

Sahabat Kita Indonesia mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan berbudaya di Bandung seperti Museum Konferensi Asia Afrika, Tugu Nol Kilometer dan Menara Tugu Sate. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap warisan bangsa serta usaha untuk memahami kembali budaya dan sejarah Indonesia. Kegiatan ini berlangsung seru dan lancar, pemahaman mengenai sejarah dan budaya pun mereka dapatkan. Ini berkat kerja sama dan partisipasi banyak pihak.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya dan tak melupakan sejarahnya"

Senin, 05 Maret 2012

Kegiatan Edukasi

Edukasi seni dan budaya Indonesia 
[SD Neglasari, Kab.Sumedang, Jawa Barat]

Refleksi Keindonesiaan


Era globalisasi mendera bangsa-bangsa dunia dan menjadi tantangan bagi mereka untuk bertahan dan memenangkan pertarungan antarnegara saat ini. Dengan bukan berarti kita melepas siapa jati diri negara. Secara kontekstual, masa ini lah terjadi pull and push among bargaining nations. Disinilah kita lantangkan keyakinan bahwa negeri ini bukan negeri inlander, lemah dan tak berdaya, kita juga bukan negara yang miskin akan identitas bangsanya. 

Kita tahu siapa kita, kita tahu karena kita yang berjuang atas berdirinya negeri ini.

Indonesia saat ini merupakan salah satu kampiun negara demokrasi terbesar dunia, bersama India dan Amerika Serikat. Kita pun menjadi pemilik stabilitas politik terbaik di kawasan Asia, bahkan dunia. Secara sosiokultural, kita masuk dalam jajaran terdepan negara paling majemuk sedunia. Ribuan bahasa lokal dan etnis ada di nusantara. Masuklah ke pedalaman Nusantara ini. Temukan di sana ribuan suku kecil, adat-istiadat, budaya, tarian, kuliner, pakaian adat, tradisi, alat musik hingga kebijakan lokal (local wisdom)! Hebatnya kita bisa hidup berdampingan dan berbangsa menjadi satu.

Minggu, 04 Maret 2012

Perubahan : Kehendak Sejarah

"Kemajuan dunia bagaikan kuda balap yang menderap kencang. Apa saja tak dapat megubah dirinya dengan cekatan dan apa saja yang maju bersama dunia akan disisihkan oleh seleksi alamiah..."
-Chen Tu Hsiu kepada pemuda Cina di tahun 1915-