Jumat, 24 Mei 2013

Indonesia Membutuhkanmu!!!


Guru merupakan tonggak awal pendidikan. Tanpa guru, sebuah bangsa tidak akan bisa maju. Pejabat-pejabat yang duduk di istana maupun di gedung parlemen tidak akan mungkin bisa seperti sekarang tanpa campur tangan seeorang guru. 


Entah harus memulai dengan kata-kata seperti apa. Yang pasti jargon ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ telah membuat banyak guru di Indonesia kehilangan haknya. 
Atas nama pahlawan tanpa tanda
jasa, banyak guru dipotong gaji, tunjangan dan insentifnya dari setiap hasil jerih payah mereka. Amal mulia mereka memang terlalu kecil untuk dihargai dengan uang, karena beban dan amanat yang mereka pikul terlalu berat. Mereka memiliki sebuah kewajiban kolektif untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, mencetak bibit-bibit unggul untuk kemajuan bangsa, dan melahirkan generasi-generasi harapan pemimpin bangsa. 



Kenyataannya, tugas mereka yang begitu besar itu, tidak berbanding lurus dengan apa yang mereka dapatkan. Untuk mendapat pengakuan Negara saja sulit, apalagi mendapat gaji yang proporsional. Kita pasti pernah melihat perjuangan para guru honorer maupun guru kontrak yang sudah belasan bahakan puluhan tahun mengabdi untuk Negara namun tidak juga diangkat menjadi seorang pegawai negeri sipil. 
Banyak kalangan bahkan seluruh masyarakat menuntut pendidikan yang berkualitas. Sebagus apapun fasilitas sekolah, sebaik apapun kurikulumnya, semuanya tidak akan bisa berjalan tanpa ada tangan-tangan hebat dari seorang guru untuk mengimplementasikannya. 



Standardisasi dan sertifikasi profesi guru memang merupakan program yang baik untuk sebuah perubahan terutama di bidang pelayanan pendidikan. Pemerintah yang sudah mengambil langkah seperti itu saat ini harus menyadari bahwa guru adalah sebuah profesi yang derajatnya sama seperti profesi lainnya. Sehingga tidak boleh lagi ada diskriminasi hak dan kesempatan terhadap guru untuk mengembangkan kemampuannya. 



Korelasinya, sertifikasi ini harus bergerak linear dengan pemberian hak-hak yang sepantasnya. Kesejahteraan seorang guru berarti kesejahteraan pendidikan. Ketika guru tidak lagi memusingkan mengenai dapurnya, maka pada saat itu mereka bisa fokus untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk pendidikan Indonesia. 



Negara Jepang ketika itu baru saja dibom oleh lawan perangnya, hal pertama yang dilakukan oleh pemimpinnya adalah menanyakan berapa jumlah guru yang tersisa. Yang bisa kita pelajari adalah betapa sangat pedulinya seorang pemimpin terhadap pendidikan terutama guru karena guru merupakan ujung tombak pendidikan. Hasilnya adalah Jepang saat ini terhitung Negara maju di dunia dengan kualitasa pendidikan terbaik. Selain itu, jika kita telusuri, gaji seorang guru di Jepang melebihi gaji pegawai negeri lainnya dan bahkan satu bulan gajinya cukup untuk membeli sebuah mobil disana. 



Perlu ada totalitas dari pemerintah jika ingin memajukan pendidikan Indonesia. Jangan tanggung-tanggung dan jangan setengah-setengah jika ingin melakukan perubahan yang terbaik untuk negeri ini. Mulai dari saat ini, mulai dari hal yang kecil dan mulai dari kesejahteraan guru Indonesia untuk pendidikan yang lebih baik

0 komentar: